Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rabb semesta alam. Yang telah menurunkan kitab yang sempurna al-Quran dan mengutus Nabi yang mulia, Muhammad bin Abdullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat beliau dan orang yang mengikuti agama beliau dengan baik sampai hari kiamat.
Amma ba’du (Adapun selanjutnya)
Baru – baru ini kita mendengar berita bahwa terjadi pembakaran al-Quran oleh beberapa orang pastur nasrani -semoga Allah melaknat mereka. Maka muncul beberapa aksi protes dari berbagai negara, baik dari indonesia sendiri sebagai negara Islam terbesar didunia, maupun negara – negara lain nya. Ada diantara mereka yang berdemo, ada diantara mereka yang mengirim surat kepada pemerintah dan berbagai tindakan yang lain. Kami tidak akan menjelaskan bagaimana sikap kita seharusnya terhadap peristiwa pembakaran itu. Akan tetapi yang ingin kami jelaskan disini adalah menjawab pertanyaan yang mungkin ada didalam benak dan pikiran kita, ”Kenapa Mereka Marah (Benci) Terhadap Islam...?” inilah judul artikel dan pembahasan kali ini.
Mari kita awali pembahasan kita dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” [Q.S Al-Baqarah ayat 119]
Sudah menjadi ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa orang yahudi dan nasrani tidak senang kepada kita (kaum muslimin), sampai kita mengikuti agama mereka dan meninggalkan agama islam. Maka dari itu, permusuhan antara yahudi, nasrani dan islam akan tetap berlangsung sampai hari kiamat. Mereka (yahudi dan nasrani) selalu melontarkan keragu – raguan kedalam tubuh umat islam, baik itu dalam masalah aqidah, ibadah maupun muamalah untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama mereka (al-Islam). Akan tetapi, perbuatan mereka ini hanyalah sia – sia. Karena Allah Subhanahu wa ta’ala yang menurunkan agama ini dan Allah Subhanahu wa ta’ala-lah yang menjaga agama-Nya.
Allah Subhanhu wa Ta’ala berfirman :
”Mereka (orang kafir) ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” [Q.S 61 Ash Shaff ayat 8]
Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih diantara hamba – hamba nya, orang – orang yang adil untuk membawa agama ini setiap zaman dan sepanjang waktu. Merekalah para Ulama semoga Allah merahmati mereka semua. Tidaklah satu tipu daya dan muslihat yang dikeluarkan oleh musuh islam kecuali disitu ditelah dijelaskan kebatilan dan kerusakkan nya oleh para Ulama –semoga Allah memanjangkan umur mereka-. Maka dari itu kita dapat merasakan ajaran islam yang diturunkan beberapa abad yang lalu masih sama sebagaimana diturunkan diwaktu itu.
Langsung saja kita masuk kedalam pembahasan, Kenapa Mereka (Orang Kafir) Marah Terhadap Islam terutama terhadap al-Quran...?
1. Al-Quran menjelaskan aqidah mereka (orang kafir) yang SESAT dan MENYESATKAN.
2. Al-Quran menjelaskan perbuatan mereka (orang kafir) yang telah merubah Taurat dan Injil.
3. Al-Quran menjelaskan apa yang mereka sembunyikan.
Mari kita lihat pembahasan nya satu persatu.
1. Al-Quran menjelaskan kesesatan aqidah / keyakinan yahudi dan nasrani.
Orang Nasrani (orang kristen) mempunyai aqidah/keyakinan bahwa Tuhan itu ada 3 :
Pertama : Tuhan Bapak
Kedua : Tuhan Ibu
Ketiga : Tuhan Anak
Yang mereka maksud tuhan bapak adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan yang mereka maksud tuhan ibu adalah maryam (ibu Nabi Isa), sedangkan tuhan anak adalah Nabi Isa Alaihissalam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan aqidah/keyakinan mereka ini didalam firman-Nya :
”Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.” [Q.S 4 An-Nisaa’ ayat 171]
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menghukumi kafir orang nasrani (kristen), dan mereka kekal di Neraka Jahannam, sebagaimana firman-Nya :
”Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” [Q.S 5 Al-Ma’idah ayat 72 -73]
Inilah yang membuat orang kafir (nasrani) sangat marah terhadap Islam, dan mereka lebih marah lagi ketika dibacakan firman Allah Subhanahu wa ta’ala :
”Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." [Q.S 5 Al-Ma’idah ayat 116]
Ayat ini (al-Ma’idah ayat 116) ini bagaikan petir yang menyambar kepala orang – orang nasrani –semoga Allah melaknat mereka didunia dan diakhirat- Nabi Isa alaihissalam yang mereka jadikan sebagai Tuhan, ternyata beliau tidak pernah mendakwahkan bahwa beliau adalah tuhan sebagaimana yang didakwahkan oleh orang nasrani.
Adapun orang yahudi, maka mereka kafir karena mereka mengatakan ”Uzair adalah Anak Allah Subhanahu wa Ta’ala” sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala tentang keadaan orang yahudi. Firman-Nya :
”Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?” [Q.S 9 At-Taubah ayat 30]
Maha suci Allah dari apa yang mereka sekutukan. Semoga Allah melaknat orang kafir itu didunia dan diakhirat.
---ooo---
2. Al-Quran menjelaskan perbuatan mereka (orang kafir) yang telah merubah Taurat dan Injil.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?” [Q.S Ali Imran ayat 71]
Mencampur adukkan yang haq dengan yang batil maksud nya mencampur adukkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni injil dan taurat dengan perkataan mereka sendiri. Dan mengatakan bahwa itu adalah dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan mereka juga menyembunyikan kebenaran yakni kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
”Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” [Q.S Al-Baqarah ayat 79]
Dari sini maka terbongkarlah dan jelaslah apakah al-Quran yang mereka bakar adalah kitab palsu sebagai mana yang mereka dakwahkan atau kitab taurat dan injil yang mereka palsukan dengan tangan mereka...? semoga Allah melaknat mereka.
Ketahuilah wahai saudara ku, kaum muslimin semoga Allah merahmati mu dan menjaga mu. Bahwa kitab taurat dan injil yang ada ditangan orang nasrani dan yahudi saat ini adalah kitab taurat dan injil yang palsu. Yang dicampur adukkan antara firman Allah dengan perkataan rahib atau pendeta mereka. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa ta’ala jelaskan didalam al-Quran.
Ketahuilah wahai saudara ku, semoga Allah merahmati mu. Hanya al-Quran-lah satu – satu nya kitab yang asli, yang tidak tercampuri oleh suatu kebatilan sedikit pun. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menurunkan dan Allah-lah yang menjaga nya.
Firman-Nya :
”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” [Q.S Al-Hijr ayat 9]
Maka peganglah aqidah yang kokoh ini, ”Al-Quran satu – satunya kitab suci yang terjaga sampai hari kiamat. Adapun selain al-Quran, sudah dirubah oleh tangan – tangan mereka.”
Kami ingin bercerita kepada teman – teman semua nya, semoga Allah mengokohkan kita diatas agama Islam yang haq ini. Bagaimana mereka (orang yahudi dan nasrani) itu merubah Taurat dan Injil, akan tetapi mereka tidak mampu merubah satu huruf-pun dari al-Quran.
Kisah ini kami ambil dari kitab At-Tafsir An-Nabawi li al-Quran. Tentang masuk islam nya seorang dari bani Israil.
Khalifah al-Ma’mun, ia adalah seorang kepala negara yang memiliki sebuah majelis diskusi. Kemudian sejumlah orang yang berpakaian bagus, berwajah tampan, dan bertubuh wangi masuk kedalam majelis tersebut, ia ikut berbicara. Pembicaraan nya sangat bagus dan gaya bicara nya indah. Ketika majelis tersebut selesai, Khalifah al-Ma’mun memanggilnya dan bertanya kepada nya : ”Apakah kamu orang Israil?” Ia menjawab ”Ya” Al-Ma’mun kemudian berkata : ”Masuklah ke dalam agama Islam, agar aku bisa berbuat sesuatu kepada mu!” Al-Ma’mun lalu menjanjikan sesuatu kepada nya (orang israil). Orang itu menjawab : ”Agama ku adalah agama nenek moyangku.” Ia kemudian pergi.
Setelah setahun kemudian, ia datang lagi kepada Khalifah al-Ma’mun dalam keadaan telah memeluk agama Islam. Ia mahir dan sangat pintar dalam masalah fikih, terlihat dari tema pembicaraan nya.
Ketika majelis selesai, Khalifah al-Ma’mun memanggilnya dan berkata : ”Bukankah kamu dahulu pernah datang?” Ia (orang israil) menjawab : ”Ya, benar” Al-Ma’mun berkata lagi : ”Apa yang menyebabkan kamu memeluk agama Islam?” Ia pun menceritakan nya, ia berkata :
”Ketika aku pergi dari hadapan yang mulia, aku bermaksud menguji kebenaran agama – agama ini. Padahal baginda (yakni khalifah al-Ma’mun) saat itu memandangku orang baik. Aku kemudian mencari Taurat dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambahkan dan mengurangi isinya. Aku kemudian menawarkan ke biara (orang yahudi) dan mereka membeli ketiga naskah tersebut dari ku.
Setelah itu aku mengambil Injil dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambahkan dan mengurangi isinya. Lalu aku masuk kedalam gereja (orang nasrani) dan mereka pun membeli ketiga naskah itu dari ku.
Aku kemudian mengambil al-Quran dan membuat tiga naskah salinan nya. Aku menambahkan dan mengurangi isinya. Kemudian aku masuk ketempat penjual kertas. Mereka membolak balik lembaran nya. Ketika mereka mendapatkan ada tambahan dan kekurangan pada nya, mereka membuang nya dan tidak mau membeli nya. Dari situ aku tahu bahwa al-Quran ini terjaga. Itulah yang menyebabkan ku masuk Islam.” [Lihat, Tafsir Imam Al-Qurthubi (10/5,6. Dinukil dari kitab At-Tafsir An-Nabawi li al-Quran]
Wahai saudara ku, lihatlah bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga kitab-Nya, al-Quran. Sampai satu huruf pun tidak akan sanggup mereka untuk merubah nya. Inilah kenikmatan yang Allah berikan kepada Islam. Segala puji bagi Allah yang menurunkan al-Quran.
Kisah seperti ini banyak sekali –silahkan antum baca didalam buku – buku para ulama-
Baru – baru ini, ada seorang Doktor Agama Nasrani (kristen) masuk Islam, yang dahulu nya dia adalah seorang Pastur, bahkan pendiri Universitas di Irian Jaya masuk Islam.
Dia berkata didalam pengakuan nya : “Saya mengambil Injil yang diterbitkan oleh beberapa Negara. Kemudian melihat isinya. Ternyata antara terbitan Negara yang satu dengan Negara yang lain nya berbeda. Padahal ayat dan tempat nya sama. Lalu saya bandingkan dengan al-Quran. Dan sayapun mengambil al-Quran yang sebanyak 14 al-Quran dari berbagai penerbit. Kemudian saya buka satu surat dan satu ayat. Kemudian saya berpikir didalam hati saya “Jika al-Quran ini juga sudah berubah maka saya memilih Atheis (keyakinan tidak ada tuhan). Kenapa…? Karena injil sudah dirubah-rubah dan dia tidak mungkin kitab Allah. Sedangkan al-Quran begitu juga.”
Maka diapun membuka al-Quran pada satu surat dan satu ayat. Lalu di buka satu persatu al-Quran itu, lalu dia lihat, apakah cocok atau tidak antara cetakkan yang satu dengan cetakan yang lain. Maka dari terbitan pertama sampai al-Quran terbitan yang 13 semua nya sama. Tidak ada sedikitpun beda nya. Lalu dia berkata kepada dirinya : ”Jika satu ini sama dengan yang lain nya. Maka saya akan masuk islam”
Allah Azza wa Jalla, Dzat yang membolak balikkan hati. Maka terbalik-lah hati nya, dari agama yang kufur (kafir) kepada cahaya Islam (keimanan). Dia buka al-Quran yang terakhir (al-Quran yg ke 14) lalu dia menemui sama. Tidak ada satupun perbedaan ayat antara terbitan yang satu sampai 14. lalu dia panggil isterinya dan dia ajak isterinya masuk islam.
Kisah – kisah seperti ini banyak sekali, silahkan kita baca didalam beberapa buku para ulama.
---ooo---
3. Al-Quran menjelaskan apa yang mereka sembunyikan.
Diantara kekafiran orang yahudi dan nasrani adalah mereka menyembunyikan berita ke nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Padahal mereka mengetahui tentang akan datang nya Nabi akhir Zaman. Mereka sangat tahu tentang berita itu sebagai mana mereka mengetahui anak – anak mereka sendiri.
Mereka bisa saja menyembunyikan dari manusia, akan tetapi siapa yang sanggup menyembunyikan dari Dzat yang Maha Mengetahui, Dzat yang bersemayam diatas Arsy-Nya, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang apa yang mereka sembunyikan :
”Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” [Q.S Al-Baqarah ayat 146]
Kedatangan Rasul penutup yakni Nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam ini sudah diberitahukan oleh Nabi Isa Alaihissalam kepada bani Israil. Sebagaimana tercantum didalam firman-Nya :
”Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan (Rasul) Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." [Q.S Ash-Shaff ayat 6]
Itulah beberapa sebab yang membuat orang – orang kafir, baik yahudi, nasrani atau yang lain nya. Sangat marah dan memusuhi islam, karena kesesatan mereka, dan keburukan mereka telah Allah Subhanahu wa ta’ala jelaskan didalam al-Quran berikut bantahan nya. Segala puji bagi Allah yang menurunkan al-Quran sebagai hujjah atas makhluk nya dan petunjuk bagi orang yang bertakwa.
Semoga Allah menjaga kita dari keburukan diri kita, dan semoga Allah mengokohkan kita diatas agama Islam ini, agama yang haq yang tidak diterima agama apapun kecuali agama Islam.
”Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” [Q.S Ali Imran ayat 85]
Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan orang yang mengikuti beliau dengan baik sampai hari kiamat. Wallahu a’lam
Ditulis : Padang, 14 Oktober 2010 / 5 Dzu Qa’idah 1431 H
Prima bin Firdaus Ar-Arani
Semoga Allah mengampuni kami, kedua orangtua kami, pembaca dan kaum muslimin.
Sumber : www.ibnu-firdaus.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan