
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam udah mengabarkan kepada kaum lelaki, bahw fitnah wanita merupakan fitnah terberat yang dirasakan seorang lelaki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ
Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita . (HR. Bukhary-Muslim)
Bahkan sejumlah ulama menyimpulkan, bahwasanya makar dan tipu daya wanita lebih berbahaya daripada tipu daya setan.Dari mana dapat kesimpulan itu?
Dari hasil membandingkan penjelasan Allah Ta'ala tentang tipu daya setan dengan tipu daya wanita dalam al Qur'an.
Firman Allah Azza wa Jalla tentang tipu daya setan, (karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah) QS. an-Nisaa' ayat 76.
Sedangkan mengenai tipu daya wanita , Allah Azza wa Jalla berfirman: (Sesungguhnya tipu daya mereka itu sangat besar) QS. Yusuf ayat 28.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa tipu daya wanita lebih bahaya daripada tipu daya setan.
Tuh kan, beneran, ga salah ngasih judul.
Silahkan lihat Adhwaa-ul Bayaani fii idhoohil Qur'aani bil Qur'aan, Syaikh Muhammad al Amiin asy Syanqithy.
Terus gimana dong caranya menghadapi wanita?
Ya jangan berhadap-hadapan, ngapain juga berhadap-hadapan.
Maksudnya gimana cara menghadapi hmm.. agar selamat dari fitnah wanita, maksudnya, gituu looh.
Caranya yaa..
1. Tidak berkhalwat
2. Jangan terlalu menebar senyum ke lawan jenis
3. Jangan sering berkomunikasi terhadap lawan jenis
4. Jangan terlalu banyak curhat kepada lawan jenis
5. Saling menjaga pandangan dan menutup aurat dan berhijab
6. Sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat dan dzikrullah dll.
Dan buat ikhwan yang sedang proses ta'aruf dengan akhwat,
dijaga hatinya yaa.. Jangan over dosis, walaupun 1 tetes sekalipun,,
kalian belum berhak atasnya..
berikan sepenuhnya pada waktu yang tepat nanti.
^_^

2 komentar:
pusing saya, baca blog anda, sembari ada suara-suara yang muncul di web anda..
Goodblog, ilikeit
Posting Komentar
Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan