Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Sabtu, 26 Desember 2009

Antara Kesabaran dan Dosa

Bagi teman2 gamiser yang lagi dirundung duka atau musibah, mari tetaplah tegar dan bersyukur karena ketahuilah..
Syaikhul Islam Ibnu Taimiah -rahimahullah- berkata, “Musibah-musibah itu menghapuskan kejelekan-kejelekan, akan tetapi pahala hanya akan didapatkan jika seseorang bersabar atas musibah tersebut, dan kesabaran ini hukumnya wajib. Karena seseorang hanya akan diberikan pahala atas perbuatan yang dia kerjakan atas kehendaknya sendiri.”

Saya (Asy-Syaikh Ar-Rajihi) berkata: Ini adalah faidah yang besar, musibah-musibah itu memang menghapuskan kejelekan-kejelekan, dan jika bersabar atas musibah tersebut maka Allah akan memberinya pahala. Karena kesabaran adalah wajib, karenanya jika dia marah atau berkeluh kesah maka dia mendapatkan dosa . Demikianlah keadaan semua kewajiban, siapa yang menunaikannya maka Allah akan memberinya pahala dan siapa yang tidak menunaikannya maka dia akan kehilangan pahala kewajiban tersebut dan justru dia akan mendapatkan dosa.
Adapun ridha terhadap musibah maka hukumnya sunnah berdasarkan pendapat yang terkuat dari dua pendapat di kalangan ulama. Adapun syukur terhadap musibah dan menganggapnya sebagai nikmat, maka ini adalah derajat yang tinggi, tidak ada orang yang diangkat kepadanya kecuali yang memiliki bagian yang sangat besar.

[Diterjemah dari: www.sh-rajhe.com kategori: Fawaid ‘Ammah]
sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=496

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah