Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS. AL-Mu'min: 60)
2. BERDO'A ADALAH IBADAH YANG PALING MULIA DI SISI ALLAH TA'ALA.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنَ الدُّعَاءِ
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah daripada berdo'a"
(HR. At- Tirmidzi 3370, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih Adabul Mufrad : 549).
3. BERDO'A ADALAH IBADAH YANG SANGAT DICINTAI ALLAH.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ سُبْحَانَهُ غَضِبَ عَلَيْهِ
"Barangsiapa yang tidak berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya."
(HR. Ahmad (2/443,477) lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah Syaikh al-Albani no. 2654)
4. BERDO'A MERUPAKAN PERTANDA KUATNYA SEMANGAT DAN IMAN SESEORANG.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ
"Selemah-lemah manusia adalah yang lemah dari berdo'a, dan sekikir-kikir manusia adalah yang pelit memberikan salam".
(HR. Ibnu Hibban: 4498, Adabul Mufrad: 1042. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 601)
5. DO'A MERUPAKAN SEBAB YANG BISA MENOLAK TAKDIR.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
لاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ
"Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali do'a".
(HR. Ahmad (5/280), Ibnu Majah: 90. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 154)
6. DO'A PASTI AKAN DIKABULKAN OLEH ALLAH TA'ALA, BAIK DISADARI MAUPUN TIDAK.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا: إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ: « اللَّهُ أَكْثَرُ ».
"Tidaklah seorang Muslim berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a yang bukan berisi dosa dan pemutusan hubungan silaturohmi, kecuali Allah akan mengabulkannya dengan tiga cara:
a. disegerakan pengabulannya (di dunia)
b. disimpankan untuknya di akhirat
c. atau Allah akan hindarkan dia dari keburukan semisalnya ".
Para shahabat berkata: "Kalau begitu kita akan memperbanyak do'a (wahai Rasulullah)". Beliau menjawab: " Allah akan mengabulkannya lebih banyak dari yang kalian minta."
(HR. Ahmad (3/18), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: 1633)
7. DO'A AKAN MEMBERI MANFAAT UNTUK MASA YANG TELAH LALU DAN AKAN DATANG.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ
"Sesungguhnya do'a bermanfaat terhadap apa yang sudah terjadi dan yang belum terjadi. Maka wahai hamba Allah, berdo'alah".
(HR. At-Tirmidzi, Ahmad (5/234), al-Hakim. Lihat Shahiih at-Tirmidzi: 2813, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib)
B. KEUTAMAAN DZIKIR
1. DZIKIR ADALAH AMALAN YANG PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA.
Mu'adz bin Jabal radhiallaahu 'anhu berkata: "Amalan apa yang paling dicintai Allah?"
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab:
أَنْ تَمُوْتَ وَ لِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ
"Engkau meninggal sedangkan lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah".
(HR. Thabrani (20/107-108), Lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: 1492)
2. DZIKIR AKAN MEMBUAT ORANG SUKSES DAN BERUNTUNG DI DUNIA DAN AKHIRAT, JIKA DILAKUKAN TERUS-MENERUS.
Allah berfirman:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung". (QS. Al-Anfal: 45)
3. PUJIAN ALLAH TA'ALA BAGI PELAKU DZIKIR DAN AMPUNAN-NYA.
Allah berfirman:
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمًا
"Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar". (QS. Al-Ahzaab: 35)
4. DZIKIR ADALAH AMALAN YANG DAPAT MENYELAMATKAN DARI ADZAB ALLAH TA'ALA.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلاً قَطُّ أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللهِ مِنْ ذِكْرِ اللِه عَزَّ وَجَلَّ
"Tidaklah seseorang melakukan amalan apapun yang lebih menyelamatkan dia dari adzab Allah kecuali dzikir kepada Allah"
(HR. Ahmad (7/367-368), Lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib : 1493)
5. PERUMPAAN ORANG YANG BERDZIKIR DENGAN YANG TIDAK BERDZIKIR ADALAH SEPERTI SESUATU YANG HIDUP DENGAN YANG MATI.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
مَثَلُ الَّذِى يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِى لاَ يَذْكُرُ مَثَلُ الْحَىِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati."
(HR. Al-Bukhari: 6407)
Sumber:
Al-Husna, Bunga Rampai Do'a dan Dzikir
Oleh Abu Bakr Muhammad bin Ali bin Mushthofa Lalu al-Atsari
Penerbit Majelis Ilmu, Surabaya. Cet. Ke-1 th. 1430 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan