Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Rabu, 21 Maret 2012

Mukhtashar Tafsir al Baqarah ayat 14

Assalaamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Alhamdulillah yang telah memudahkan kalam-Nya untuk kita membacanya, mempelajarinya, memahami maknanya, kemudian mengamalkannya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang telah menyampaikan seluruh risalah-Nya tanpa ada satu poin pun yang terlewat. Sebagaimana biasanya, sebelum kita melanjutkan materi tafsir kita, terlebih dahulu kita murojaah materi sebelumnya. Namun atas usulan dari beberapa sobat sunnah, kita pisahkan postingan materi dengan murojaah. Maka dari itu langsung saja kita lanjutkan materi kita.


قال تعالى: وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ ءَامَنُوا قَالُوا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْ إِلىَ شَيَاطِيْنِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ 

Artinya :
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:" Kami telah beriman ".
Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan:" Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok ".


1. Tafsir Global Ayat:
 (Dan jika mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu dhommah pada ya dibuang karena beratnya pada lidah berikut ya itu sendiri karena bertemunya dalam keadaan sukun dengan wau sehingga menjadi laquu' (dengan
orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman."
Dan bila mereka telah berpisah) dengan orang- orang yang beriman dan kembali (kepada setan-setan mereka) maksudnya pemimpin- pemimpin mereka.
(Kata mereka, "Sesungguhnya kami ini bersama kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami ini hanya berolok-olok.") dengan berpura- pura beriman.


Bahwa mereka, lantaran kemunafikan dan kebusukan (hati) mereka; bila mereka berjumpa dengan orang-
orang yang beriman di suatu tempat, mereka memberitahu mereka bahwa mereka beriman kepada Allah dan
Rasul serta agama yang dibawa oleh beliau, (dan apabila mereka kembali) kepada pemimpin-pemimpin
mereka yang selalu merencanakan kejahatan ke dalam kekufuran; (mereka mengatakan: ‘sesungguhnya
kami sependirian dengan kamu…’); konsekuen dalam kekufuran (…kami hanyalah berolok-olok) terhadap
orang-orang yang beriman dalam sikap sependirian kami tersebut padahal dalam bathin kami sama sekali tidak sependirian dengan mereka, ataupun kecenderungan kepada mereka.


Allah Ta'ala berfirman: "Jika orang-orang munafik itu bertemu dengan orang-orang berimana, mereka berkata: 'Kami telah beriman.' Kemudian mereka menampakkan keimanan, loyalitas, dan keakraban sebagai tipuan bagi orang-orang mukmin, dan sebagai kemunafikan, kepura-puraan, serta taqiyyah agar merek mendapatkan kebaikan dan pembagian ghanimah.

"Dan jika mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka". Maksudnya, jika kembali dan bergabung dengan syaitan-syaitan (para pemimpin) mereka.
Lafazh خلوا "kholau" mengandung makna انصرفوا "inshorofuu" yang artinya kembali.
Kardna ia muta'addi dengan huruf إلى "ila" untuk menunjukkan fi'il, baik yang samar/tersembunyi dan yang jelas disebutkan
 

2. Faedah ayat:
*Ayat ini menunjukkan Kecaman dan peringatan terhadap orang-orang Munafiq dan tingkah laku
mereka yang selalu merubah wajah dalam menghadapi orang; terkadang dengan wajah yang ini dan
terkadang dengan wajah yang lain. Dalam sebuah hadits dikatakan: “sejahat-jahat kalian adalah orang yang bermuka dua”. (H.R.Bukhari dan Muslim).

*Sesungguhnya diantara manusia terdapat syaithan- syaithan yang mengajak kepada kekufuran dan perbuatan-perbuatan maksiat, menyeru berbuat kemungkaran dan melarang berbuat kebajikan/ma’ruf.



Wallahu a'lam bimurodih.




Artikel Terkait



1 komentar:

Anonim mengatakan...

ini merujuk tafsir ulama siapa?

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah