Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Senin, 25 Januari 2010

KEUTAMAAN MENANGIS DI SAAT MEMBACA AL-QUR'AN

KEUTAMAAN MENANGIS DI SAAT MEMBACA AL-QUR'AN
Oleh: Asy Syaikh Abdullah bin Ibrahim Al-Haidan

Menangis di saat berdzikir dan membaca Al-Qur'an adalah sifat dari orang-orang yang arif dan syi'ar hamba-hamba Allah yang shalih. Sebagaimana Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi." Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'. " (Al-Isra: 107- 109)

Imam Al-Qurthubi berkata tentang firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (yang artinya)
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'. "

Dalam hal ini Allah berlebihan dalam mensifati mereka sekaligus pujian buat mereka dan merupakan hal yang wajar bagi setiap muslim yang memiliki ilmu atau sedikit dari ilmu untuk menggapai kedudukan semacam ini, merasa khusyuk, tunduk merendah diri ketika mendengar bacaan Al-Qur’an. Lalu beliau berkata bahwa ayat ini sebagai bolehnya menangis dalam shalat yang timbul dari perasaan takut kepada Allah atau perbuatan maksiatnya dalam agama ini. Dan yang demikian itu tidaklah membatalkan atau mengurangi kesempurnaan shalat." (Ahkamul Qur'an karya Al Qurthubi 1/341)

Abdul-'Ala At-Taimi berkata: Barang siapa yang memiliki ilmu dan tidak bisa membuatnya menangis maka patut dikatakan ia telah mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat baginya. (Zadul Masir karya Ibnul Jauzi 5/98)

Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyebutkan tentang sifat dari ahlul ilmu dalam AI- Qur'an:
"Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi". Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu." (Al-Isra: 107- 109)

Sesungguhnya apa yang didapati oleh seseorang dari perasaan gemetar pada hatinya, air menetes dan tubuh yang merinding disaat mendengar ayat-ayat Allah atau dzikir yang masyru' (disyariatkan) maka ini adalah seutama-utama keadaaan yang telah disebutkan dalam Al-Kitab dan As Sunnah. (Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah 22/522)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat- ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya,,kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya." (Az-Zumar: 23)

Dan Allah berfirman:
"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis." (Maryam: 58)

Imam Al-Qurthubi berkata: Di dalam ayat ini terdapat bukti yang kuat bahwa ayat-ayat Allah punya pengaruh terhadap hati. (Ahkamul Qur'an 11/120)

Dinukil dari buku : Air Mata Iman, Kisah-kisah Salafus Shaleh saat Membaca Al Qur’an
Penerbit : Qaulan Karima, Purwokerto
Judul Asli : Al-Buka’ ‘Inda Qiraatil Qur’an

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah