Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Jumat, 12 Oktober 2012

Indahnya Patah Hati

Indahnya Patah Hati.
Penulis :
Abu Fajri Khusen & Afeka.

1. MUQADDIMAH.

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Dari hati, dengan memohon taufiq dan Ridho Dzat Yang Membolak-balikkan Hati, saya Abu Fajri ditemani soulmate saya Afeka yang pendiam, mempersembahkan buah pena kami yang membahas tentang segala sesuatu tentang patah hati, dari mulai definisi sampai metode therapy. Mungkin saudara Afeka mau menambahkan, silahkan.

 Ga usah, lg bad mood, langsung aja ke materi.

2. DEFINISI PATAH HATI.
Sebagaimana cinta, tidak mudah untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan patah hati. Persoalan semacam ini terjadi karena cinta dan juga patah hati lebih berada pada wilayah rasa, sementara definisi bergerak dalam dunia rasio. Rasio bisa melakukan rekayasa untuk menggambarkannya, tetapi percayalah, rekayasa rasio hanya akan menyentuh kulitnya saja, bukan intinya. Menggambarkan cinta atau patah hati secara logis dan matematis ala rasio hanya akan mereduksinya. Untuk memahami bagaimana rasa cabe, kunyahlah, dan Anda pun akan paham, lalu ketika melihat seseorang yang medesis kepedasan, Anda bisa membayangkan seperti apa panasnya mulut saat itu. Untuk bisa memahami cinta dan seluk beluknya, termasuk patah hati, Anda harus memasuki dan mengalaminya sendiri.
Anda boleh sinis terhadap rumus ini dengan menganggap bahwa ini hanya akal-akalan untuk menyelamatkan para pemuja cinta dari segala kritik akademis, namun sebagaimana pedasnya cabe adalah tetap seperti itu, baik Anda mau mencobanya langsung atau sekedar merumuskan kandungan kimiawinya, demikian pula cinta akan seperti itu adanya, baik Anda skeptis, apatis maupun sinis kepadanya.

Ah Abu Fajri payah, patah hati saja pake didefinisikan segala, udah bahasanya susah dicerna lagi, kasian yang patah hati, udah hati hancur seperti tepung beras, malah dibebani harus mikir keras agar paham pengertian patah hati. Kita semua udah pada tau, patah hati itu ya patah hati, suatu kondisi dimana hati nurani menjerit kejepit, atit. Biasanya karena gagal dalam bercinta, atau hubungan putus di tengah jalan. (Coba minggir dikit biar ga ketubruk angkot). Sangat sederhana, kan definisinya.

 3. JENIS JENIS PATAH HATI.
Patah hati ditinjau dari segi sosial, dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Patah hati munfashil, dimana si penderita terpisah dan terputus dari orang2 yg ada di sekitarnya, dia abaikan semua orang, mengurung diri, termenung dalam kesendirian.

b. Patah hati muttashil, dimana si penderita masih tetap berinteraksi dan bergaul dengan orang2 sekitar, tak terkecuali dengan orang yang membuatnya patah hati. Ini type patah hati yang bijak.

Adapun jika ditinjau dari tempat terjadinya, patah hati ada 3, yaitu:
a. patah hati indoor, terjadi di dalam ruangan. nangis guling-guling di kamar.
b. patah hati outdoor, terjadi di mluar ruangan, jalan-jalan ke kuburan.
c. patah hati door to door, curhat ke rumah temen.

4. FAKTOR PENYEBAB PATAH HATI.
Banyak faktor penyebab timbulnya patah hati, saya rasa afeka lebih berpengalaman dalam hal ini. Kok aku? gak jadi ah aku tersinggung. lewat.. aku pulang.

5. URAIAN SINGKAT. Ada banyak buku cinta, ada banyak uraian tentang cinta. Namun sependek yang saya tahu, semua mengibarkan panji kemenangannya, ketinggian nilainya, keluhuran muatannya, dan keharusan untuk mengikutinya. Khutbah tentang cinta bergaung di hampir semua sudut kehidupan manusia. Lagu tentang cinta didendangkan dengan beraneka ragam langgam. Puja pujian tentang cinta tiada henti diucapkan. Dan akhirnya banyak orang pun hanya siap mental menghadapi indahnya cinta, agungnya cinta, gemerlapnya cinta, sementara sisi gelap cinta, patah hati yang sebenarnya tak kalah indahnya dipandang sebagai kehancuran, kegagalan, keputus asaan, bencana, malapetaka yang tak tertanggungkan. Sungguh tiada masuk di akal jika cinta yang semula diagung-agungkan sebagai tiang penyangga paling kuat dan indah bagi kehidupan manusia dan kemanusiaan, dalam atmosfir patah hati kemudian berubah menjadi penghancur kehidupan dan tali gantungan bagi pemiliknya.
Dalam derita hati yang patah, cinta disalahkan, dalam terputusnya asa, cinta menjadi tersangka.
Hati sanubariku kadang berputar putar menari nari mencari jawaban kenapa sih cinta yang putus itu diberi judul patah hati, apa tidak ada istilah lain yang lebih indah gitu, misalnya “reinkarnasi cinta” atau “metamorposis hati” atau “kepompong basi” hahaha… pokoknya jangan pake istilah hati yang patah lah, padahal kan sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yang penting adalah bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tidak lagi mau menjadi milikku, dan ketika si dia tak mau lagi menjadi tempat penitipan hatiku :)

 Ah seharusnya aku bersyukur masih diberi rasa patah ini oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya aku masih punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yang sensitive,yang lembut danyang mampu bahagia dan luka, dan airmata yang mengalir ini bisa membersihkan kelopak mataku yang kusam menjadi bening kembali karena airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata sehingga bening kembali kelopak mata belo milikku :) bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata, menagislah karena mencintai ALLAH pada saat kita sendiri… airmata ini lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yang ditangisin gak tahu koq kita nangis :) Maka nikmat yang mana lagikah yang sanggup aku pungkiri, bahkan didalam air yang berlinang melalui mata ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya. Kemudian aku mulai berpikir mungkin ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pada saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telephon si dia lebih indah ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering aku baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada aku membaca surat cinta dari ALLAH yang tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai yang salah kaprah :) Dan kini setelah tak ada lagi sms darinya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa dibalik hati yang teriris iris berdarah darah ini ALLAH hendak mengembalikan aku kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri? :) dibalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yang salah, sahabat saya bilang “cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH” nauzubillahimindzalik, cinta gak salah sih mungkin hanya tidak tepat ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH. :)
Ketika aku kehilangan si dia, setiap kali aku ingat dia, aku mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ini yang hatinya patah, maka aku ingat ucapan guru mengaji aku “De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang” maka yang saya lakukan kemudian adalah membeli tasbih yang digital agar aku bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang juga saya membaca AlQuran sehingga selesai patah hati, khatam aku membaca AlQuran, ah sungguh dari patah hati ini ALLAH mengembalikan aku kepadanya, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup aku pungkiri. Ditengah patahnya hati, aku khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimananku otomatis meningkat :)
Ingatlah bahwa ALLAH maha membolak balikan hati dan keadaan, jika hari ini ALLAH masih menitipkan cinta maka janganlah menjadikan cinta itu berhala dengan memujanya seolah olah dunia ini milik berdua, jumlah sms jadi lebih banyak dari jumlah rakaat shalat, jumlah pulsa telephon jadi lebih banyak dari rupiah yang kita sedekahkan, duduk berduaan ditempat sepi jadi lebih indah dihati daripada duduk tafakur diatas sajadah dan bermesraan dengan ALLAH dan jika ALLAH membolak balikan hatiku dan sidia dari cinta menjadi tak cinta maka ganti kata patah hati dengan syukur hati karena ALLAH lebih mencintai saya dari pada si dia, terbukti ALLAH mengambil aku untuk dikembalikan kedalam haribaan, limpahan kasih sayang dari kekasih hati yang baru dan selamanya yaitu ALLAH. Siapa sih yang gak mau jadi kekasih ALLAH, tenang, damai, indah, cukup rasanya hidup ini :) Aku + ALLAH = Cukup. ah sungguh nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup aku ingkari, bahkan hikmah begitu banyak ketika aku melihat kembali catatan dari gempa akibat patahan bumi, eh gempa dari patahan hati yang kemarin :) bukan menolak syurga dunia sebelum syurganya ALLAH, tapi ketika saya mencintai Nicholas Saputra melebihi cinta kepada ALLAH, maka tunggulah hingga ALLAH menegur, takut kan? makanya, jangan keterlaluan lah.

 6. PENUTUP.
 Ceklek, klotak, gebrug. udah aku tutup.
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah