Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Sabtu, 20 Maret 2010

KITABUT TAUHID (BAB 21) BERLEBIH-LEBIHAN TERHADAP KUBURAN ORANG-ORANG SHALIH

Kitab Tauhid Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab Ke-2 كتاب التوحيد

BAB 21

BERLEBIH-LEBIHAN TERHADAP KUBURAN ORANG-ORANG SHALIH MENJADI PENYEBAB DIJADIKANNYA SESEMBAHAN SELAIN ALLAH



Imam Malik meriwayatkan dalam kitabnya Al Muwaththa’, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

” اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد، اشتد غضب الله على قوم اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد”

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah. Allah sangat murka kepada orang-orang yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat ibadah”.



Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanadnya dari Sufyan dari Mansur dari Mujahid, berkaitan dengan ayat : [ أفرأيتم اللات والعزى ] “Jelaskan kepadaku ( wahai kaum musyrikin) tentang (berhala yang kamu anggap sebagai anak perempuan Allah) Al lata dan Al Uzza” ( QS. An Najm, 19 )

Ia ( Mujahid ) berkata : “Al latta adalah orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung ( dengan air atau minyak) untuk dihidangkan kepada jamaah haji. setelah meninggal, merekapun senantiasa mendatangi kuburannya.”

Demikian pula penafsiran Ibnu Abbas t sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnul Jauza’ : “ Dia itu pada mulanya adalah tukang mengaduk tepung untuk para jamaah haji.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas رضي الله عنه ia berkata :

” لعن رسول الله زائرات القبور والمتخذين عليها المساجد والسرج” رواه أهل السنن.

“Rasulullah صلى الله عليه وسلم melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan, serta orang-orang yang membuat tempat ibadah dan memberi lampu penerang di atas kuburannya.”( HR. para penulis kitab Sunan )

Kandungan dalam bab ini :

1-Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan berhala ([16]).

2-Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan ibadah ([17]).

3-Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan doanya itu, tiada lain hanyalah memohon kepada Allah supaya dihindarkan dari sesuatu yang dikhawatirkan terjadi pada umatnya, sebagaimana yang telah terjadi pada umat-umat sebelumnya, yaitu : sikap berlebih lebihan terhadap kuburan beliau, yang akhirnya kuburan beliau akan menjadi berhala yang disembah.

4-Dalam doanya, beliau sertakan pula apa yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu dengan menjadikan kuburan para Nabinya sebagai tempat beribadah.

5-Penjelasan bahwa Allah sangat murka [ terhadap orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah ].

6-Di antara masalah yang sangat penting untuk dijelaskan dalam bab ini adalah mengetahui sejarah penyembahan al-Latta berhala terbesar orang-orang jahiliyah.

7-Mengetahui bahwa berhala itu asal usulnya adalah kuburan orang sholeh [yang diperlakukan secara berlebihan dengan senantiasa dikunjungi oleh mereka ].

8-Al-Latta nama orang yang dikuburkan itu, pada mulanya adalah seorang pengaduk tepung untuk disajikan kepada para jamaah haji.

9-Rasulullah صلى الله عليه وسلم melaknat para wanita penziarah kubur.

10-Beliau juga melaknat orang-orang yang memberikan lampu penerang di atas kuburan.



FOOTNOTES:

([16] ) Berhala adalah sesuatu yang diagungkan selain Allah, seperti kuburan, batu, pohon dan sejenisnya.

([17] ) Mengagungkan kuburan dengan dijadikannya sebagai tempat ibadah adalah termasuk pengertian ibadah yang dilarang oleh Rasulullah.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah