السلام عليكم ورحمة الله
وبركا ته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام
على رسول الله وعلى آله وصحبه
ومن اتبع هداه
أما بعد :
Saudaraku yg kucintai karena Allah, sebagaimana yg telah kita ketahui bersama, bahwasanya Allah menurunkan kepada kita Al-Qur'an sebagai kitab panduan kita dalam mengarungi samudra kehidupan agar selamat sampai ke negeri kedamaian yaitu akhirat.
Al-Qur'an tidak hanya berisi perintah dan larangan serta memuat hukum-hukum saja, tapi di dalamnya juga menerangkan nama-nama dan sifat-sifat Allah, berita tentang perkara yg ghaib, kisah para Nabi dan Rasul, serta kisah kaum yg menyimpang dari dakwah mereka. Di sana juga ada kisah orang-orang shaleh, kejadian yg telah lalu dan peristiwa yg akan datang semua telah dikabarkan oleh Allah dalam al-Qur'an yg kemudian dijelaskan lebih rinci lagi di dalam hadits Rasul-Nya yg semua itu mempunyai maksud yg amat penting untuk dijadikan ibroh buat kehidupan manusia.
Dan diantara peristiwa yg akan terjadi yg dijelaskan oleh Allah dalam al-Qur'an yaitu pada saat-saat dimana manusia menjerit ingin supaya dikembalikan lagi hidup di dunia dan memperbanyak amal shalih..tapi itu teriakan yg percuma dan mustahil baginya, karena kesempatan beramal sudah lewat, jatah umurnya di dunia telah habis, tidak bisa diulang kembali, waktu hidupnya dihabiskan buat maksiat dan kesia-siaan serta lalai ia dari ibadah. Sehingga penyesalan itu pun tiba dan ia amat berharap diberi kesempatan kedua, tapi tentu itu mustahil.
Nah, ada 5 momen dimana manusia minta dikembalikan lagi ke dunia untuk beramal shaleh, yaitu:
1. Ketika Sakaratul Maut
حَتَّى إِذا جاءَ أَحَدَهُمُ
الْمَوْتُ قالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
َ
لَعَلِّي أَعْمَلُ صالِحاً فيما
تَرَكْتُ كَلاَّ إِنَّها كَلِمَةٌ
هُوَ قائِلُها وَ مِنْ وَرائِهِمْ
بَرْزَخٌ إِلى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
"Hingga apabila maut telah datang
kepada seseorang dari mereka, dia
akan berkata: "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia.
Agar aku berbuat amal shaleh terhadap yg telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yg diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mu'minun : 99-100)
Maksudnya, mereka telah memasuki alam baru, yakni alam barzah yg dihadapan mereka ada dinding sehingga tidak bisa kembali ke alam dunia lagi.
Ayat ini sekaligus merupakan bantahan terhadap keyakinan sebagian masyarakat yg beranggapan bahwa orang yg sudah mati arwahnya bergentayangan, bisa bolak-balik ke dunia, bahkan seperti yg didongengkan kakek nenek saya dulu, kalo tiap malam jum'at arwah orang yg udah mati datang ke keluarganya yg masih hidup, sehingga keluarganya kudu baca surat Yasin sambil menyuguhkan sesajen buat arwah itu, sajennya yg dulu almarhum suka sewaktu hidup, bahkan pernah ada yg disuruh buat sajen, dikasih rokok, rokoknya minak djinggo, ditolak. Katanya almarhum sukanya gudang garam, jadi ga boleh salah merk, ntar almarhum ga doyan. Masya Allah, begitu parahkah kebodohan ummat islam?
Bahkan dulu saya juga sempet percaya, kalo saya ga baca Yasin malam jum'at, takut kuwalat.
Astaghfirullahal azhiim. Bersyukur sekarang udah dapet hidayah sunnah, tinggal bongkar semua Segala bentuk Penyimpangan -penyimpangan yg menyesatkan ummat ini dari jalan sirothol mustaqim.
Cukuplah ayat diatas sebagai bantahan keyakinan mereka itu. Dan masih banyak ayat dan hadits yg membantah keyakinan tersebut, tapi tak bisa disebutkan disini.
Secara logika aja ga masuk, kalo orang mu'min dia di kuburnya mendapat nikmat, sedangkan orang kafir dan pendosa mendapat adzab kubur, enak aja jalan-jalan, ga bisa gitu dong, mana sempet dia jalan-jalan.
Lagian kalo pun bener bisa jalan-jalan, ngapain ke rumah keluarganya, mendingan ke mall.. Ah bosen di kubur disiksa mulu, sekali-kali jalan-jalan ke mall ah.. Ga bisa akhi.. Enak aja.
2. Ketika manusia melihat adzab.
"Dan berikanlah
peringatan kepada
manusia terhadap
hari (yang pada
waktu itu) datang
azab kepada
mereka, maka
berkatalah orang-
orang yang zalim:
"Ya Tuhan kami,
beri tangguhlah
kami
(kembalikanlah
kami ke dunia)
walaupun dalam
waktu yang sedikit,
niscaya kami akan
mematuhi seruan
Engkau dan akan
mengikuti Rasul-
rasul ". (Kepada
mereka dikatakan):
"Bukankah kamu
telah bersumpah
dahulu (di dunia)
bahwa sekali-kali
kamu tidak akan
binasa?"
QS. Ibrahim
(14) : 44
3. Ketika manusia diberdirikan di depan neraka, belum masuk, baru di hadapannya saja.
Dan jika kamu
(Muhammad) melihat
ketika mereka
dihadapkan ke
neraka, lalu mereka
berkata:" Kiranya
kami dikembalikan
(ke dunia) dan tidak
mendustakan ayat-
ayat Tuhan kami
serta menjadi
orang-orang yang
beriman ", (tentulah
kamu melihat suatu
peristiwa yang
mengharukan).
QS. al-An'am (6)
: 27
4. Ketika berdiri dihadapan Allah dalam keadaan takut, sampai-sampai kepala mereka tertunduk.
"Dan (alangkah
ngerinya), jika
sekiranya kamu
melihat ketika
orang-orang
yang berdosa itu
menundukkan
kepalanya di
hadapan
Tuhannya,
(mereka berkata):
"Ya Tuhan kami,
kami telah melihat
dan mendengar,
maka
kembalikanlah
kami (ke dunia),
kami akan
mengerjakan amal
saleh,
sesungguhnya
kami adalah
orang-orang
yang yakin".
QS. as-Sajdah
(32) : 12
5. Ketika manusia sudah masuk ke dalam neraka.
"Dan mereka
berteriak di dalam
neraka itu: "Ya
Tuhan kami,
keluarkanlah kami
niscaya kami
akan
mengerjakan amal
yang saleh
berlainan dengan
yang telah kami
kerjakan ". Dan
apakah Kami tidak
memanjangkan
umurmu dalam
masa yang cukup
untuk berfikir
bagi orang yang
mau berfikir, dan
(apakah tidak)
datang kepada
kamu pemberi
peringatan? Maka
rasakanlah (azab
Kami) dan tidak
ada bagi orang-
orang yang zalim
seorang
penolongpun.
QS. Fathir (35)
: 37
mereka berteriak memohon kepada Allah agar diberi kesempatan beramal shaleh untuk menebus dirinya dari adzab neraka. Bahkan mereka berjanji jika diberi kesempatan yg kedua, mereka tidak akan beramal dengan amalan yg dahulu mereka kerjakan sewaktu di dunia yg amalan itu bukan amal shaleh, tapi kami akan memperbanyak amal saleh, bukan amal salah.
Sahabatmu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan