Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Rabu, 14 September 2011

Syarah al Ajurrumiyyah 2

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Alhamdulillah kita lanjutkan mensyarah kitab al Ajurrumiyah. Setelah kita mengetahui pengertian Kalam dan syarat-syaratnya, sekarang kita akan membahas bait selanjutnya, yaitu pembagian Kalam.


وأقسامه ثلاثة : اسم ، وفعل ، وحرف جاء لمعنى .

"wa aqsaamuhu tsalaatsatun : ismun, wa fi'lun wa harfun jaa-a lima'nan." 
Kalam terbagi menjadi tiga: yaitu isim, fi'il dan huruf yang memiliki makna.


Sebelum kita melanjutkan pembahasan berikutnya, sebagai kesimpulan pembahasan pekan yang lalu, agar lebih memudahkan perhatikanlah contoh berikut:

ختم‎ الله‎ على‎ قلوبهم‎ 
khotama : kalimat
Alloh : kalimat
'ala : kalimat
quluubihim : kalimat

Dari contoh diatas, yang bisa kita pahami tentang KALIMAT adalah : huruf atau kumpulan huruf yang mempunyai makna atau arti. Dalam bahasa Indonesia padanannya adalah kata. Sekarang kita susun kalimat-kalimat diatas menjadi:

ختم‎ الله‎ على‎ قلوبهم‎ 
khotamallohu 'ala quluubihim.

Nah, susunan kalimat-kalimat diatas ini disebut KALAM atau JUMLAH MUFIDAH. Dapat kita pamami bahwa makna Jumlah Mufidah atau Kalam adalah : Susunan dua kalimat atau lebih yang mempunyai arti sempurna. Sekarang perhatikan susunan berikut ini:
ختم الله على قلوبهم 
 khotama : fi'il
Allohu : isim
'ala : huruf
quluubi : isim
him : isim

Kalau kita perhatikan kalam di atas, ternyata kalimat dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Isim, Fi'il dan Huruf.

1. Huruf.
Huruf adalah kalimat yang tidak mempunyai arti jika berdiri sendiri. Dia akan berfungsi dan bermakna jika bersambung dengan isim atau fi'il. Contoh huruf :
إلى‎ , من, ‎ , ب ‎,  على‎  , عن‎,  أن. ‎ , لم‎ , لن‎ , إن‎ , في



إلى المدرسة‎ 
ilal madrosati
من البيت
 minal baiti
على المكتب‎ 
'alal maktabi
لم يلد ولم يولد‎ 
lam yalid walam yuulad.

2. Fi'il.
Fi'il adalah kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan atau pekerjaan. Contoh:
كتب‎ kataba
يدرس‎ yadrusu
اكتب‎ uktub

3. Isim
Isim adalah kalimat selain fi'il dan huruf. Jadi, semua jenis kata dalam bahasa Indonesia yang jenisnya bukan kata kerja dan bukan al-harfu adalah isim. Contoh :
a. kata benda, seperti : المدرسة , فاطمة , محمد ‎
b. kata sifat, seperti : المرض , البيضاء ‎
c. kata bilangan, seperti : الواحد , الثلث , العشرون ‎
d. kata penunjuk, seperti : هذا , ذلك ‎
e. kata keterangan waktu, seperti : المغرب , غدا ‎
f. kata keterangan tempat, seperti : خلف , أمام ‎
g. kata asal (masdar), seperti : النصر , الخروج


Perlu diketahui, bahwa semua kalimat yang ada di al qur'an, hadits dan kitab bahasa Arab lainnya, hanya terdiri dari tiga macam, kalau bukan isim, pasti fi'il atau huruf, tidak ada yang lainnya. Makanya amat sangat penting bagi kita untuk bisa membedakan mana isim, mana fi'il dan mana huruf. Nanti kita akan membahasnya satu persatu beserta ciri-cirinya, insyaAllah.







Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah