Jangan khawatir, anda akan temukan jawabannya disini.
Berkata Abul Wafa' Ibn 'Aqil dalam kitab Al Funun hal.11 : "Seseorang pernah bertanya tentang jin, katanya, 'Allah telah mengabarkan bahwa jin itu diciptakan dari api, seperti firman-Nya : 'Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.' (QS. Al Hijr: 27). Dan di ayat lain dikatakan, nyala api yang dilemparkan dari langit membakar mereka. Nah, lantas timbul pertanyaan, bagaimana bisa api membakar api?
Jawabnya, disandarkannya setan jin kepada api adalah seperti disandarkannya manusia kepada tanah, maksudnya ialah bahwa manusia itu berasal dari tanah, tetapi manusia itu bukan tanah. Begitu pula jin, asalnya api tetapi dia bukan api. Dalilnya ialah sabda Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam:
"Setan mendatangiku dalam sholatku, lalu kucekik dia, maka kurasakan dinginnya air liurnya di tanganku. Seandainya bukan karena doa saudaraku, Sulaiman 'alaihis salaam, tentu kubunth kubunuh setan itu."
(HR. Bukhari, Muslim dan An Nasa'i).
Makhluk yang tercipta dari api bagaimana mungkin air liurmya kok dingin? Bahkan semestinya tidak punya air liur sama sekali.
Dalam lafazh lain: "Sekiranya bukan karena doa saudaraku, Sulaiman 'alaihis salaam, niscaya setan itu pagi-pagi dalam keadaan terikat dipermainkan anak-anak penduduk Madinah."
Dalam riwayat lain berbunyi: "...niscaya pagi-pagi ia dalam keadaan terikat sehingga manusia dapat melihatnya."
Sehingga sabda beliau shollallahu 'alaihi wasallam "...sehingga terasa dingin air liurnya pada tanganku." Tidak diragukan lagi, bahwa Allah menjadikan bahan makanan untuk menumbuhkan badan. Dan jin itu makan dan minum dari apa yang kita makan dan minum sehingga menumbuhkan tubuh mereka sesuai dengan apa yang mereka makan dan minum. Dengan begitu, mereka itu telah berubah dari unsurnya semula.
Al Qodhi Abu Bakar berkata, kami tidak mengingkari pendapat yang mengatakan bahwa jin itu asalnya dari api. Lalu Allah membentuk jasad mereka sehingga mereka keluar dari wujud aslinya, yaitu api dan membentuk mereka dalam aneka ragam bentuk yang berbeda-beda.
Wallahu a'lam bish showab.
Yang pasti WAJIB kita imani apa-apa yang Allah dan Rasul-Nya jelaskan dalam al Qur'an dan Hadits yg sah.
1 komentar:
Mnta izin copas ea...
Trimakasih...
Posting Komentar
Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan