Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Jumat, 02 Maret 2012

RINGKASAN TAFSIR AL BAQARAH AYAT 11

Assalaamu 'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Bismillah. Segala puja dan puji kita panjatkan kehadirat Alloh Azza wa Jalla yang senantiasa melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kita yang tak terhitung jumlahnya, namun kadang kita masih saja mengeluh dan protes atas ketetapan-Nya yang tak sesuai dengan harapan kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, para shahabat, ahli bait, dan seluruh ummat beliau yang istiqomah meneladani sunnahnya. Sobat Sunnah yang aku cintai karena Alloh, sebelum kita lanjutkan kajian tafsir kita, mari kita murojaah sejenak materi kemaren.

Kesimpulan tafsir ayat 10:
(Dalam hati mereka ada penyakit) berupa syak/keragu-raguan, riya' dan kemunafikan yang menyebabkan
sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang
mereka ingkari itu. yaitu Alloh tambah kenajisan terhadap hati mereka.. Artinya keburukan mereka ditambah dengan keburukan lagi, kesesatan ditambah dengan kesesatan lagi. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.



وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُون
Artinya :
Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
‎(Dan jika dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang- orang munafik tadi, karena ayat ini masih menerangkan karakter orang-orang munafik. ("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!") yakni dengan kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka, "Sesungguhnya kami ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada perbuatan kami hal-hal yang menjurus pada kebinasaan.

‎("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!")
maksudnya: "janganlah kalian berbuat kemaksiatan di muka bumi ini."
Kerusakan yang mereka buat itu berupa kemaksiatan kepada Allah, sebab siapa yang berbuat maksiat kepada Allah atau menyuruh orang lain untuk memaksiati-Nya, maka ia telah berbuat kerusakan di bumi, karena kemaslahatan langit dan bumi ini terletak pada ketaatan."

Ketika mereka berbuat maksiat, lalu dikatakan kepada mereka: "jangan kalian lakukan ini dan itu!", maka mereka menjawab : "Sesungguhnya kami berada pada jalan hidayah dan kami juga termasuk orang yang mengadakan perbaikan."

Persis dengan jawaban orang jaman sekarang, kalo dikasih tau jangan berbuat syirik, jangan berbuat bid'ah dalam agama. mereka jawab: "ini bid'ah hasanah.. Hasanah.. hasanah."
terus weh hasanah.
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah