Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Selasa, 26 April 2011

Belum Punya Anak, Tapi Nama Depannya Abu


Hmm.. Lagi-lagi untuk kesekian kalinya kejadian ini terulang kembali. Tadi malam ada salah seorang teman di facebook yang mengira saya sudah menikah dan mempunyai anak. Dia menyapaku dengan panggilan "pak". Saya -seperti biasa- harus menjelaskan kesalah pahaman ini, bahwa saya belum menikah apalagi punya anak, bahkan umurku dan umurnya beda tipis. Jangan-jangan para pengunjung pendekar sunnah pun berfikiran demikian. Gawat nih!!

Seperti biasa, setelah saya jelaskan bahwa saya belum menikah dan mempunyai anak, muncul pertanyaan kedua :
"oh ya afwan ya bukannya nama 'abu' atau 'ummi' tu bagi yg udah punya anak ya?"

Dan seperti biasa pula saya jelaskan pendalilannya. dan mungkin kejadian seperti ini akan ada lagi di waktu mendatang, maka dari itu untuk meminimalisir pertanyaan dan jawaban serupa, saya posting dan simpan saja penjelasan tentang masalah ini, yakni hukum berkun-yah bagi yang belum punya anak, silahkan disimak,,

Kunyah (baca: kun-yah) yaitu nama yang diawali dengan "Abu" jika laki-laki dan "Ummu" jika perempuan. Hal ini pada umumnya merupakan suatu penghormatan dan kemuliaan.
Dari Anas bin Malik berkata: Abu Tholhah memiliki anak yang berkunyah Abu Umair. Nabi apabila datang kepada Ummu Sulaim maka beliau mencandai Abu Umair, suatu saat Nabi melihatnya sedih, maka beliau bersabda: Mengpa saya melihatnya sedih, maka beliau bersabda: Mengapa saya lihat Abu Umair bersedih? Mereka mengatakan: Wahai Rasulullah, burung kecil mainannya mati, kemudian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:" Wahai Abu Umair, apa yang sedang dilakukan oleh Nughoir?!" Anas berkata: Saya tidak pernah menyentuh sesuatu pun baik khuzzah (kain yang terbuat dari wol dan sutra) dan kain sutra yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah.
Hadist di atas menunjukan disyariatkannya kunyah bagi anak kecil dan bagi orang dewasa, sekalipun belum punya anak. Oleh karena itu, merupakan kebiasaan salaf dari kalangan sahabat adalah berkunyah sekalipun belum dikruniai anak. ( Al Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah ( 5 / 26278).

Maka hal ini membantah pendapat sebagian kalangan yang melarang kunyah bagi yang belum punya anak.

Hal ini diperkuat lagi dengan hadist lainnya sebagai berikut:
Dari Urwah bahwasannya Aisyah Radhiallahu Anha:"Wahai Rasulullah, seluruh istrimu mempunyai kunyah selain diriku." Maka Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, " Berkunyahlah dengan Ummu Abdillah." Setelah itu Aisyah selalu dipanggil dengan Ummu Abdillah hingga meninggal dunia, padahal dia tidak melahirkan seorang anakpun. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Abdurrazaq .
Hadist ini menunjukan disyari'atkannya kunyah sekalipun belum punya anak. Maka hendaklah kaum muslimin menerapkan sunnah ini baik kaum pria maupun wanita. Karena hal ini termasuk adab Islam yang tidak ada dalam agama-agama lainnya. Sungguh amat disayangkan banyak di antara kaum muslimin sekarang yang melupakan Sunnah ini. Amat jarang sekali kita menjumpai orang yang berkunyah padahal dia mempunyai banyak anak, apalagi yang belum punya anak!

Wallahu a'lam

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah