Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Senin, 04 Juli 2011

Bahasa Arab Ternyata Mudah, Loh..

Assalaamu 'alaikum sobat pendekar sunnah semuanya, tahukah antum bahwa belajar bahasa Arab itu ternyata sangat mudah, ga percaya? mari kita buktikan!!
Berikut adalah beberapa fakta yang menunjukkan mudahnya bahasa Arab.

1. Bahasa Arab huruf-hurufnya Jelas Terdengar.

Huruf-huruf dalam bahasa Arab itu lebih jelas terdengar. Jelas terdengar, karena huruf-hurufnya punya tempat-tempat keluar (makharijul huruf) yang tersebar merata di organ mulut dan tenggorakan kita, mulai dari bibir, ujung lidah, sampai ke tenggorokan paling bawah. Misalnya, di ujung lidah ada 3 huruf ث ، ذ ، ظ di tenggorokan ada 6 huruf ء ، ه ، ع ، غ ، ح ، خ dst. Karena jika huruf-huruf lebih banyak tertumpuk dalam tempat keluar yang sama, maka bunyinya akan jadi mirip-mirip, sehingga lumayan sulit dibeda-bedakan. Bahkan bahasa Arab punya satu huruf unik yang cuma ada di dalam bahasa Arab, yaitu huruf ض.
Huruf-huruf yang jelas didengar ini nantinya akan sangat membantu dalam proses belajar fahmul masmu’ (listening). Bandingkan dengan bahasa Inggris, kadang-kadang bagi yang sudah belajar bertahun-tahun pun masih sulit membedakan antara kosakata satu dengan kosakata lain karena bunyinya hampir sama. Sampai-sampai di dalam lembaga pendidikan bahasa Inggris, ada latihan tongue twisters yang tujuannya supaya lisan tidak kebelit-belit. Tapi bukan berarti bahasa Inggris sulit, cuma menurut saya, bahasa Arab lebih mudah daripada bahasa Inggris. Sulit itu cuma buat mereka yang malas belajar aja.

2. Ada patokan-patokan katanya

Bahasa Arab mudah, karena dia punya patokan (wazan/timbangan) untuk setiap kosakatanya. Ilmu untuk mempelajari wazan-wazan ini adalah ilmu sharf (الصّرف). Dimana dari ilmu ini akan dipelajari bagaimana suatu kata itu diproduksi dengan patokan-patokan tadi.

Mungkin supaya jelas begini, coba bandingkan dengan bahasa Indonesia yang tidak ada patokan-patokan katanya:

Bahasa Indonesia–VS–bahasa Arab

Terbang طار (taa ra)

Burung طائر (taa irun)

Bandara مطار (mataar)

Pilot الطيار (at tayyaar)

Contoh di atas sudah mulai menunjukkan dimana semua kata yang berkaitan dengan “terbang” selalu mengandung huruf ط (tha) dan ر (ra), burung (karena burung umumnya terbang, soalnya burung onta kan ga bisa terbang, :D ), bandara (tempat penerbangan), pilot (orang yang menerbangkan pesawat). Jadi, dalam bahasa Arab, walaupun tidak selalu, kedekatan huruf-huruf dalam suatu kata itu menunjukkan kedekatan makna dan tabiatnya. Berbeda dengan bahasa Indonesia dimana antara kata-kata yang berdekatan maknanya, hurufnya jauh terpencar-pencar.

Hal ini juga sangat membantu kita untuk mengingat-ingat makna dari sebuah kosakata baru. Bahkan hal ini juga bisa digunakan untuk menebak-nebak mufradat (kosakata) yang kita tidak tau artinya. Misalnya kata طَيّرَةُ (thayyaratun), karena mengandung huruf ط dan ر, maka kita bisa mengira-ngira artinya mungkin saja seseuatu yang berhubungan dengan “terbang”. Kalau kita cek di kamus, artinya pesawat terbang. Menarik, kan

3. Dekat dengan kehidupan sehari-hari

Bahasa Arab juga mudah karena bahasa ini sudah dekat dengan kehidupan kita, sebagai orang Islam. Bayangkan, setiap hari shalat pake bahasa Arab, Al Qur’an bahasa Arab, doa-doa juga kebanyakan pake bahasa Arab, bahkan nama-nama kita sendiri kebanyakan juga berbahasa Arab (contoh-contoh nama-nama Arab populer: Amir, Umar, Muhammad, Ahmad, Mahmud, Hilmi, Rahmat, Ihsan, Hasan, Hasanah, Hasna,…dsb). Jadi sebenarnya kita sudah sangat dekat dengan bahasa Arab, apalagi buat yang rajin tilawah Al Qur’an, terlebih bagi yang sudah hafal Al Qur’an.

4. Banyak kata serapan dari bahasa Arab

Spesial bagi kita orang Indonesia dan sekitarnya (melayu), banyak sekali kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Contoh kata-kata serapan dari bahasa Arab: alat (آلة), kubur (قبر), mayat (ميت), umat (أمّة), masjid (مسجد), kitab (كتاب), nikah (نكاح), kalimat (كلمات), dunia (الدنيى), insan (الإنسان), hewan (حيوان), nabati (نبات), kertas (قرطاس), majalah (مجلة), hayat (حيات) *artinya hidup. Dulu kan biologi namanya ilmu hayat*, madrasah (مدرسة), dan masih banyak lagi. Lagi-lagi ini jadi faktor yang mempermudah untuk mengingat-ingat mufradat baru.

Lebih khusus lagi buat para juru dakwah, dimana sudah sering menggunakan istilah-istilah Arab. Dari mulai kata-kata sederhaha seperti ana (أنا), anta/anti (أنتَِ), antum (أنتم), ikhwan (إخوان), akhwat (أخوات), akhy (أخي), ukhti (أختي), kaifa haluk (كيف حالك), barakallah (بارك الله), syukran (شكرا), afwan (عفوا), jazakallah (جزاك الله), hingga kata-kata kelas berat seperti halaqah (حلقة), marhalah (مرحلة), ikhwah (إخوه), wadzifah (وظيفة), usrah (أسرة), ustadziyatul ‘alam (أستاذية العالم), tajarrud (تجرّد), iltizam (إلتزام), fikrah (فكرة), hamasah (حماسة), azzam (عزم), tadhiyah (تضحية).

5. Bahasa yang dimudahkan Allah

Dan yang paling penting, bahasa Arab itu mudah, karena memang sudah dimudahkan oleh Allah. Allah telah berjanji akan kemudahan untuk mempelajari Al Qur’an yang berbahasa Arab. (janji ini diulang-ulang sampai 4 kali di dalam surat Al Qamar. Jelas, ini menunjukkan taukid (penegasan) yang luar biasa kuat!).

ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (ayat 17, 22, 32, 40)

Siapa sih yang lebih tepat janjinya dari pada Allah? Karenanya, Allah pasti akan memudahkan orang yang (benar-benar) mau belajar Al Qur’an, termasuk memudahkan untuk mempelajari ilmu-ilmu pendukungnya. Dan ilmu pendukung terpenting untuk mempelajari Al Qur’an adalah bahasa Arab. Karena bahasa Arab adalah KUNCI untuk memahami Al Qur’an, termasuk juga kunci untuk memahami Al Hadits. Sebab tidak mungkin Allah swt yang telah berjanji memudahkan Al Qur’an untuk dipelajari tapi mempersulit ilmu bahasa Arab.

Jadi, jelas sekali, belajar bahasa Arab itu mudah. Bahkan tidak berlebihan jika bahasa Arab dinilai sebagai bahasa yang paling mudah se-jagat. Setiap kali ada orang bilang bahasa Arab, termasuk nahwu/sharf, itu sulit, saya sama sekali tidak percaya.

Kalaupun memang dirasa sulit, sesungguhnya bukan bahasa Arabnya yang sulit, tapi mungkin kesulitan itu berasal dari gurunya yang kurang mahir atau berasal dari dalam diri si pembelajar yang terpengaruh sugesti bahasa Arab itu sulit. Dengan demikian, saya selalu menganjurkan siapa saja untuk belajar bahasa Arab. Dengan adanya fasilitas internet, maka proses belajar bahasa Arab bisa dilakukan kapan saja, dimana saja. Selamat belajar :)
Dari : Arabicforus dengan sedikit perubahan seperlunya.

Artikel Terkait



1 komentar:

Belajar Bahasa Arab Yuk mengatakan...

Namun bagi penutur berbahasa Inggris, tampaknya terbalik, bagi mereka bahasa yang paling "sulit" (butuh waktu terlama untuk menguasainya) adalah bahasa Arab. Ini mungkin juga disebabkan oleh perbedaan dialek dan hurufnya.

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah