Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Rabu, 25 April 2012

Mukhtashar Tafsir QS al Baqarah Ayat 18

Assalaamu 'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Alhamdulillah yang senantiasa memberikan berbagai nikmat-Nya kepada kita yang tak terbilang jumlahnya. Sehingga di masa remaja kita, di masa muda kita (yang agak tuaan juga jangan berkecil ha...ti) kita masih diberi kesempatan, kesenangan dan keasyikan dalam mempelajari ilmu agama, dimana di sana banyak dari teman-teman kita para pemuda pemudi yang menyia-nyiakan masa muda mereka dalam pergaulan bebas, pacaran, kenakalan remaja, (senakal-nakalnya kita tak senakal mereka, ya), tidak ada minat sama sekali bagi mereka mempelajari agamanya. Wallohu musta'an. Kita patuT bersyukur menjadi generasi pembela sunnah. Keren, kan? Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.


صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ
[(Mereka) tuli, bisu, (dan) buta, maka mereka tidak akan kembali (ke jalan yang lurus, shirathal mustaqiim)].

Sebelum kita lanjutkan, alangkah baiknya kita flash back sejenak kita mengenang kembali masa-masa indah sewaktu kita bersama dalam membahas ayat sebelumnya. Karena ayat ini sangat terkait erat dengan ayat sebelum dan sesudahnya, seperti eratnya kaitan hatiku dan hatimu.
 
Kemaren kita sudah tahu bahwa ada beberapa orang yang masuk Islam ketika Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam hijrah ke Madinah, tapi kemudian mereka menjadi orang-orang yang munafiq. mereka
diumpamakan oleh Allah Ta'ala seperti seorang laki-laki yang berada dalam kegelapan, kemudian dia
menyalakan api sehingga menerangi gangguan- gangguan yangada di sekelilingnya yang dapat menyakitinya,
lantas dia dapat melihatnya gangguan- gangguan tersebut dan tahu bagaimana dia dapat menjaga diri darinya. Tatkala dia dalam kondisi demikian, api pun padam sehingga dia tidak tahu bagaimana dia dapat menjaga
dirinya dari gangguan- gangguan yang dapat menyakitinya tersebut.
Demikian pulahalnya dengan orang Munafiq, dia berada dalam kegelapan syirik, kemudian masuk Islam dan
mengetahui mana yang halal dan haram, yang baik dan buruk namun kemudian dalam kondisinya yang demikian dia kembali kepada kekufuran sehingga diatidak tahu lagi mana yang halaldan haram serta mana yang baik dan buruk”.


Nah, tatkala mereka sedang berada dalam kegelapan, yaitu dalam keraguan, kekufuran, dan kemunafikan. "laa yubshiquun" (mereka tidak dapat melihat), maksudnya mereka tidak mendapat jalan menuju kebaikan serta tidak mengetahuinya.
Sudah begit...u ditambah lagi mereka "shummun" (tuli) tidak mendengar kebaikan, "bukmun" (bisu), tidak bisa mengatakan apa yang bermanfaat bagi mereka. Dan "umyun" (buta), yaitu berada dalam kesesatan dan kebutaan hati, sebagaimana firman-Nya: "karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buTa, tetapi yang buTa adalah hati yang di dalam dada." (QS. Al Hajj: 46)


ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ " : ﺻﻢ ﺑﻜﻢ ﻋﻤﻲ " ﻋﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ
dari Ibnu Abbas, yang dimaksud "shummun bukmun 'umyun" (mereka tuli, bisu dan buta) yaitu dari kebaikan.


ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ " : ﺻﻢ ﺑﻜﻢ
ﻋﻤﻲ " ﻳﻘﻮﻝ : ﻻ ﻳﺴﻤﻌﻮﻥ
ﺍﻟﻬﺪﻯ ﻭﻻ ﻳﺒﺼﺮﻭﻧﻪ ﻭﻻ
ﻳﻌﻘﻠﻮﻧﻪ .
Dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya "shummun bukmun 'umyun" maksudnya, mereka tidak mendengar terhadap petunjuk, tidak melihat dan tidak pula memikirkannya.


karena Allah telah tengunci mati hati mereka dgn sebab kemunafikan mereka maka mereka tdk mendapat petunjuk.

ﻓﻬﻢ ﻻ ﻳﺮﺟﻌﻮﻥ ( ﻗﺎﻝ
ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ : ﺃﻱ ﻻ ﻳﺮﺟﻌﻮﻥ
ﺇﻟﻰ ﻫﺪﻯ
"fahum laa yarji'uuna" (maka mereka tidak akan kembali) kata Ibnu Abbas, yaitu mereka tidak akan kembali kepada petunjuk/hidayah.


mereka tidak akan kembali kd dalam islam.
ﻭﻗﺎﻝ ﻗﺘﺎﺩﺓ : ) ﻓﻬﻢ ﻻ
ﻳﺮﺟﻌﻮﻥ ( ﺃﻱ ﻻ ﻳﺘﻮﺑﻮﻥ
ﻭﻻ ﻫﻢ ﻳﺬﻛﺮﻭﻥ .
Adapun menurut Qatadah, yaitu mereka tidak akan bertaubat dan tidak pula mereka akan berdzikir/ingat.
 

Jadi, bukannya mereka tuli, bisu dan buta secara zhohir.
Sama seperti di kita juga kalo ada anak yang nakal, orang tua atau guru memarahi dia dengan perkataan, "kamu tidak dengar apa yang bapak katakan..", bukan berarti anak itu tuli, mend...engar sih bisa, tapi maksudnya tidak menuruti nasehat orangtua/gurunya.
"kamu tuh buta, ya.. Di bungkus rokok ada tulisan 'merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, galau, dan gangguan kejiwaan."
ups..


Si Dede main gelembung, 
insya Allah bersambung..     
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah