Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Selasa, 06 Juli 2010

Titip Rinduku Padamu Cinta..........

.............................................................
Saya tidak ingin mengajari antum
tekhni...k atau ketrampilan Mencintai Belahan Jiwa kita..

Saya hanya ingin memberitahukan
perbedaan Jiwa-jiwa kuat
dan Jiwa-jiwa lemah

Jiwa-jiwa kuat, akan selalu mampu memproduksi
semangat penumbuhan
semangat penjagaan
semangat pertanggung jawaban
terhadap orang yang di cintainya...

Inilah yang dimaksud dengan
TINDAKAN

Sebab Cinta bukan kata-kata
bukan sekedar rayuan pemanis
tapi Cinta adalah Kerja-kerja kita

Hingga Bergelora lah
Cinta terus menerus

Disinilah Suami harus Sadar
Ketika Akad Nikah
laki-laki harus sadar
ada Amanat Alloh yang akan di pertanggung jawabkan
Amanat Langit
pada diri Istrinya

Maka tak boleh ada aniyaya
Maka tak boleh ada Kezaliman
Maka Tak boleh ada air mata

Iya....
Karena Istrimu...!!
Telah Memberikan Kehormatannya Padamu...!!
memberikan semuanya
memberikan kenikmatan surgawi

Maka sungguh tak tahu malu
jika suami tak tahu diri
dan berterima kasih....
dengan melakukan kezaliman terhadap Istrinya

Yang Paling baik adalah yang paling baik terhadap Istrinya....
Inilah perkataan Nabi saw
petunjuk bagi para Lelaki.

Maka bercerminlah
berapa banyak hak istri yang kau sia-siakan

Maka Hitunglah
berapa banyak air mata istri yang tumpa
akibat egoismu

Maka hisablah dirimu
karena kita tak tahu apakah esok pagi kita melihat matahari...

Harus ada Kesadaran
Harus ada Malu....!!

Minta maaflah pada Istrimu
Menangislah di depannya
Mengakulah atas salahmu
karena sesungguhnya jiwa istri-istri kita
selembut sutra
ikhlas memaafkan suaminya

Inilah Jiwa-jiwa kuat
kerja-kerjanya
bukan jiwa-jiwa lemah....
yang mencintai dirinya saja tidak bisa
yang melakukan kemaksiatan...
yang tak sayang pada dirinya sendiri
maka jiwa lemah ini selamanya tak akan mampu mencintai....

sahabatku
temui istrimu
katakan padanya
"aku Rindu padamu Cinta...
"Maafkan diriku selama ini ya..."

Suami Sholeh adalah suami yang mau mengakui kesalahannya
dan memperbaiki dirinya.......


)I(hamzah)I(
Oleh : Hamzah Al Mubarok

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah