Pendekar Sunnah - Abu Fajri Khusen's Blog

Selasa, 28 Desember 2010

Tashfiyyah Terhadap Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Ikhwanu fiddin rahimanii warahimakumullah, alhamdulillah pada kesempatan kali ini -seperti yang telah ana janjikan kepada al-akh Dean Sobirin- ana akan sedikit mentashfiyyah beberapa kekeliruan kaum muslimin di dalam beriman kepada para malaikat. Ana mencoba mengutip dari ceramah ustadz Zainal Abidin bin Syamsudin, Lc hafidzahullahu ta'ala.
kata beliau, "Diantara keyakinan yang sesat di masyarakat yaitu ada yang meyakini bahwa malaikat bukan makhluk, tapi sekedar molekul-molekul yang ada di alam ini. Ini jelas pemikiran orang-orang yang tercekoki pemikiran-pemikiran atheisme.."
Ana tidak akan membahas ini, karena Alhamdulillah masyarakat kita percaya bahwa malaikat itu ada dan berwujud, yang diciptakan Allah dari cahaya.
Selanjutnya kata beliau, "Ada sebagian kaum muslimin yang meyakini bahwa jumlah malaikat cuma ada 10. Padahal di dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika mi'roj, maka saya bertanya kepada Jibril tentang Baitul Ma'mur, Jibril menjawab "Inilah Baitul ma'mur yang setiap hari kurang lebih 70.000 malaikat shalat di situ, kalau sudah keluar tidak balik lagi." Ini menunjukkan jumlah malaikat tidak terbatas."
Adapun ahlus sunnah mengimani malaikat-malaikat yang disebutkan nama-namanya oleh Allah, seperti Jibril, Mika'il, Isrofil, dan seterusnya. dan beriman kepada malaikat-malaikat yang tidak disebutkan mnamanya oleh Allah secara global bahwa jumlah malaikat itu tak terbatas dan tidak ada yang tahu jumlahnya secara percis kecuali Allah Azza wajalla.
yang perlu kita tashfiyyah tentang penentuan nama-nama malaikat,
* Jibril diberi tugas oleh Allah menyampaikan wahyu. dan kita tidak boleh iseng nanyain:"kalo udah nggak ada Rasul, Jibril tugasnya ngapain, ya?"
Ya ikhwan, menanyakan tugas Jibril itu bukan kerjaan kita, yang nugasin kan Allah, apa manfaatnya kita tau kalo seandainya kerjaannya ini ini. perlu diketahui bahwa iman kepada malaikat adalah terkait dengan masalah ghaib, dan ghaib itu di dalam pandangan ahlus sunnah wal jama'ah dibagun di atas taufiqiyyah, nunggu dalil. ada dalilnya kita jalan, gak ada dalilnya kita stop. kalo Allah dan rasul-nya tidak menceritakan, maka sebagai seorang yang berakal, hendaknya diam tidak bicara melampaui Allah dan Rasul-Nya.
Begitu pula kita jangan bertanya tenteng tugas malaikat Isrofil kalo nggak lagi niup sangkakala ngapain aja. Termasuk bebaikan islam seseorang yaitu meninggalkan apa yang tidak ada manfa'atnya.

Selanjutnya yang ditanyakan oleh al akh Dean Sobirin, tentang malaikat pencabut nyawa. Perlu juga kita tashfiyyah, karena sudah beredar di masyarakat bahwa malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia namanya Ijroil. Padahal setelah kita teliti dan berdasarkan hasil penelitian - penelitian para ulama juga, tidak ada satu riwayat pun yang mengatakan bahwa malaikat maut itu namanya Ijroil. Oleh karena itu, ulma-ulama kita mentashfiyyah ini bahwa titelnya malaikat maut itu, adalah Malaikat Maut saja, tidak ada Ijroil.
Nah, kadang-kadang di sekolah ada guru ditanya oleh muridnya,"pak, malaikat Ijroil itu nyabut nyawa sendirian kok bisa, ya. padaha ada yang sekali mati ribuan kayak tsunami kemaren, ada yang mati kecelakaan kereta sekali mati sekian ratus, malah yang repot ada yang mati di Amerika satu lagi di Afrika." Ini tidak wilayah kita menanyakannya, nah karena kesesatan tadi yang meyakini malaikat pencabut nyawa itu cuma satu, yaitu Ijroil, sehingga mereka mencoba membuat jawaban yang juga akal-akalan. "Gini loh, kalo malaikat Ijroil lagi nyabut nyawa berbarengan itu ibarat listrik yang lampunya banyak tapi sakelarnya satu."
Dengan demikian malaikat maut jumlahnya bukan cuma satu, tapi banyak sekali. Dan ini ditegaskan oleh Allah di dalam al-Qur'an ketika malaikat akan mencabut nyawa manusia, maka Allah menirukan ucapan malaikat, "Keluarkan nyawa kamu, dan malaikat-malaikat itu mencengkeramkan tangan-tangan mereka, keluarkanlah diri kamu" Ini yang menjadi dalil dan masih banyak pernyataan-pernyataan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yang menunjukkan bahwa malaikat maut itu jumlahnya banyak.
Wallahu a'lam.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar, dengan syarat menjaga adab-adabnya, tidak mengandung kata-kata kotor, makian dan sebagainya. Dan kami tidak melayani perdebatan atas sesuatu yang telah jelas dari al-Qur'an, as-Sunnah dan Ijma', namun jika ada hal yang masih samar, silahkan tanyakan

Kritik dan Sarannya tafadhol

Blog Sahabat Sunnah